Selasa, 29 November 2011

BELL’S PALSY


 

Bulan November kemarin, saya merasakan sesuatu yang aneh pada wajah saya. Ketika saya menggelembungkan mulut, bibir kiri saya tidak bisa menutup. Begitu juga ketika memicingkan mata. Mata kiri saya sama sekali tidak bergerak. Wajah bagian kiri saya sangat kaku. Mata kiri tidak bisa menutup. Hidung ketarik ke atas. Dan bibir bagian kiri  menekuk ke bawah. Sekilas, wajah saya seperti orang ngambek. Lebih parah kalo lagi tertawa. Mimik wajah saya seperti orang yang sinis dan sangat menyebalkan.
 
Saya melakukan cek ke Dokter Spesialis Syaraf dan saya diberitahu kalau mengalami penyakit yang dikenal dengan sebutan Bell's Palsy.
 
 
APA ITU BELL'S PALSY?
Dokter itu menceritakan kepada saya perihal Bell's Palsy.
 
Bell's Palsy (Facial Palsy) adalah kelainan di mana syaraf wajah (dikenal dengan sebutan Syaraf Ke-7 atau Cranial Nerve, yaitu syaraf yang mengontrol pergerakan wajah. Posisinya berada sekitar 1 jari di depan telinga kiri / kanan Anda) tidak berfungsi dengan baik / kaku / paralize. Akibatnya salah satu bagian wajah seperti tertarik / mencong. Penyakit ini biasa terjadi di kota atau negara bersuhu dingin. Selain itu, kelainan ini dapat menyerang pada orang-orang yang :
1. Terlalu lama berada di dalam ruang ber-AC.
2. Terkena semburan AC / kipas angin langsung ke wajah.
3. Mengendarai motor tanpa helm yang menutup wajah dengan rapat.
4. Mandi air dingin di malam hari.
 
 
APA BELL'S PALSY SAMA DENGAN GEJALA STROKE?

Berbeda dengan Stroke (yang sama-sama membuat salah satu bagian wajah mencong / ketarik), Bell's Palsy hanya menyerang syaraf wajah. Sedangkan fungsi tubuh berjalan normal. Namun ada beberapa kasus di mana Bell's Palsy menyerang syaraf otak, sehingga ada penderita yang tidak mampu berbicara jelas seperti penderita Stroke. Walau demikian, pikirannya masih sangat jernih dan dia masih dapat berkomunikasi dengan cara menulis.
 
Jika Anda terkena Bell's Palsy, segeralah berobat ke Rumah Sakit. Maksimal 2 hari setelah Anda mengalami kelainan itu. Jika tidak, syaraf yang kaku dapat mengganggu otak yang menyebabkan penderita lumpuh. Selain itu , wajah yang kaku akan semakin sulit dikembalikan ke bentuk asalnya.

Pengobatan yang disarankan dokter adalah fisiotherapy, di mana wajah penderita akan dikompres dengan lampu sinar dan diberi kejutan listrik di sekitar wajah. Namun Anda bisa juga menggunakan alternatif pengobatan lain, seperti akupuntur. Asal saya sarankan untuk tidak mencampur pengobatan fisioterapi dan akupuntur di waktu bersamaan. Saya dengar kabar ada seorang penderita yang wajahnya kaku total karena mencampur kedua pengobatan itu.
 
Waktu pengobatan cukup lama. Baik fisioterapi maupun akupuntur bisa 2-3 bulan baru sembuh, bahkan ada penderita yang hingga tahunan diobati tidak sembuh2. Semua itu tergantung dari ketelatenan kita dalam berobat. Jika ingin cepat sembuh, begitu mengalami kelainan, segera ke Rumah Sakit. Dan selama berobat, rutinlah mengikuti sesi pengobatan.
 
 

PENCEGAHAN

Seperti disarankan oleh Dokter Syaraf yang menangani saya, agar Bell's Palsy tidak mengenai kita, cara-cara yang bisa ditempuh adalah :

1.     Jika berkendaraan motor, gunakan helm penutup wajah full untuk mencegah angin mengenai wajah.
2.     Jika tidur menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin menerpa wajah langsung. Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika kipas angin terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Dan selalu gunakan kecepatan rendah saat pengoperasian kipas.
3.     Kalau sering lembur hingga malam, jangan mandi air dingin di malam hari. Selain tidak bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.
4.     Bagi penggemar naik gunung, gunakan penutup wajah / masker dan pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang rendah berpotensi tinggi menyebabkan Anda menderita Bell's Palsy.
5.     Setelah berolah raga berat, JANGAN LANGSUNG mandi atau mencuci wajah dengan air dingin.
6.     Saat menjalankan pengobatan, jangan membiarkan wajah terkena angin langsung. Tutupi wajah dengan kain atau penutup. Takut dibilang "orang aneh"? Pertimbangkan dengan biaya yang Anda keluarkan untuk pengobatan.
 

Sebagai catatan :

1.     Wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah terkena Bell's Palsy daripada wanita yang tidak hamil.
2.     Penderita diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih mudah terserang Bell's Palsy daripada orang lain.
3.     Rata-rata 40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell's Palsy.